Advertisement

Belanjalah di Mitra Tani

Sumpah Pemuda Dan Pemuda Kita Di Era Ini

Apa arti sumpah pemuda bagi anak-anak muda zaman sekarang? Adakah berarti sesuatu atau hanya sebuah perayaan sesaat yang di-mention di story-story media sosial?

 

para pemuda
    Para Pemuda

                Zaman ini telah berbeda jauh dengan zaman era perjuangan kemerdekaan dahulu dan zaman setelahnya yang masih diselimuti dengan nasionalisme yang sangat tinggi karena bangsa kita baru saja merdeka. Setelah berpuluh-puluh tahun kemerdekaan dari kolonialisme itu berjalan, segalanya telah berubah begitu drastis di berbagai sendi-sendi kehidupan karena memang sistem Dunia yang juga berubah, teknologi baru yang mengubah Dunia terus bermunculan seolah menggiring seluruh umat manusia untuk berjalan mengikuti satu arus. Yang paling terkena dampak dan paling terbawa arus oleh seluruh perubahan ini adalah tentunya kaum muda yang setiap saat selalu mengikuti perkembangan dan perubahan zaman ini, kita semua tidak dapat menghindar!

                Tepat hari ini tanggal 28 Oktober 2022 adalah hari peringatan sumpah pemuda Ketika aku menulis dan mempublikasikan tulisan ini, untuk itu mari kita mengingat Kembali isi dari sumpah pemuda itu:

 

1.     1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia

2.     2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia

3.     3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

 

Begitulah kira-kira isi dari sumpah pemuda itu yang diucapkan oleh putra dan putri bangsa ini di era perjuangan kemerdekaan dahulu yang sangat penuh makna dan sejarah yang terkandung didalamnya, kamu bisa mencari sendiri di internet tentang sejarah dan maknanya, banyak sekali sumber yang menulis tentang itu.

 

Sebuah Perbedaan Dulu Dan Saat Ini

 

Kembali lagi ke sesuatu yang ingin aku bahas di awal yakni tentang perubahan zaman dan hubungannya dengan pemuda di era ini. Tidak dapat dipungkiri berubahnya zaman dengan segala kemajuan yang mengiringinya telah memberi pengaruh yang besar terhadap sifat manusia di berbagai belahan Dunia tidak terkecuali Indonesia dan kaum-kaum mudanya. Dahulu para pemuda begitu tangguh bermental kuat dan memiliki fisik yang juga kuat, mereka terus ditempa oleh keadaan yang sulit dan penuh perjuangan namun mereka tidak pernah mengeluh apalagi menyerah akan keadaan. Keadaan zaman yang penuh dengan peperangan dan penindasan mau tidak mau harus mereka hadapi di setiap hari-harinya, namun mereka tetap berperilaku baik dan berpegang teguh terhadap kebenaran. Ketika kemenangan mereka dapatkan, mereka merayakannya secara pantas dan penuh kebanggaan. Bila ingin dibandingkan zaman perjuangan dulu dengan zaman kita saat ini tentu tidak akan seimbang karena keadannya juga jauh berbeda, dahulu zamannya kolonialisme dan kini adalah zamannya yang orang-orang sering sebut sebagai kemerdekaan dan kebebasan, tentunya dengan fakta ini konidisi kekuatan mental dan fisik para pemuda zaman sekarang pun sangat berbeda jauh.

Anak muda di zaman ini begitu mudah untuk kehilangan kekuatan fisik dan mentalnya, bekerja keras sedikit butuh healing, diuji sedikit dalam hidup langsung curhat kesana-sini seperti menjadi orang yang paling menderita di Dunia, giliran mendapat kebahagiaan sedikit langsung dipamerkan seolah tidak ada orang lain yang lebih bahagia dari dirinya. Bukan berarti tidak boleh seperti itu di zaman yang sudah serba maju dan bebas ini, justru karena keadaan dan sistem lah mau tidak mau orang-orang memang mungkin harus terbawa ke dalam kebiasaan yang sama.

 

Peperangan Belum Selesai

 

Orang-orang terdahulu mungkin mendambakan untuk hidup di era yang kita tinggali saat ini, namun mereka tidak pernah mengetahui bagaimana rasanya menjadi manusia-manusia lemah yang banyak diatur oleh sistem tanpa mengetahui bagaimana caranya melawan! Orang-orang zaman dulu diatur dan ditindas oleh musuh yang jelas terlihat di depan mata, sangat mudah bagi mereka untuk memutuskan bangkit dan melawan. Sedangkan kita saat ini dijajah oleh sistem yang sama sekali tidak kita ketahui dimana akarnya, kita sedang melawan musuh yang tidak terlihat, inilah yang disebut oleh bapak Soekarno sebagai era Nekolim (neokolonialisme dan imperialisme).

 

Kesimpulan

 

                Anak muda zaman sekarang justru harus lebih kuat dibandingkan anak muda di zaman perjuangan kemerdekaan dulu, karena saat ini musuh kita lebih banyak. Kita melawan bangsa sendiri, kita dikendalikan sistem, bahkan kita melawan diri kita sendiri. Milikilah karakter yang kuat dan tidak mudah terbawa arus apalagi oleh arus yang tidak baik, selalulah menjadi pembeda di antara yang sama, jika orang lain sama-sama melakukan hal yang tidak penting maka kita berbeda kita hanya melakukan hal-hal yang penting, jika orang lain sama-sama melakukan hal-hal yang buruk maka kita berbeda kita hanya melakukan hal-hal yang baik dan ketika orang lain sama-sama melakukan hal yang baik maka kita berbeda kita melakukan hal-hal yang jauh lebih baik dan seterusnya!

 

Saya Ivan Miraj, terima kasih!

Posting Komentar

0 Komentar